Selasa, 20 Oktober 2015

Makalah Atletik

KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga dapat menyelesaikan makalah ini. Tanpa pertolongannya mungkin penyusun tidak akan sanggup menyelesaikannya dengan baik. Solawat dan salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yakni Nabi Muhammad Saw.
Makalah ini berjudul “OLAHRAGA ATLETIK” yang kami susun tepat waktu. Melalui kata pengantar ini kami minta maaf dan mohon memaklumi jika ada kekurangan dan tulisan yang kurang tepat atau menyinggung perasaan pembaca. Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada guru penjas yaitu Ibu Eva Rusliana,UM.Spd yang telah memberika tugas ini.
Semoga makalah ini dapat memberikan pengetahuan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Kami membutuhkan kritik dan saran dari pembaca yang membangun.

Bogor, 01 November 2014





DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR............................................................................................. i
DAFTAR ISI........................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN...................................................................................... 1
A. Latar Belakang.................................................................................................... 1
B. Tujuan.................................................................................................................. 1
C. Metode Penulisan................................................................................................ 1



BAB II PEMBAHASAN........................................................................................ 2
A. Pengertian Atletik............................................................................................... 2
B. Sejarah Atletik..................................................................................................... 2
C. Nomer – nomer yang di Perlombakan................................................................. 9
D. Peraturan Perlombaan Secara Khusus………………………………………….9
E. Nomer Lapangan………………………………………………………………..10

BAB III PENUTUP.............................................................................................. 11
A. Kesimpulan....................................................................................................... 11
B. Saran.................................................................................................................. 11

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 12










BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Atletik adalah gabungan dari beberapa jenis olah raga yang secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi lari, lempar, dan lompat. Atletik berasal dari bahasa Yunani "athlon" yang berarti "kontes". Atletik merupakan cabang olah raga yang diperlombakan pada olimpiade pertama pada 776 SM. Induk organisasi untuk olah raga atletik di Indonesia adalah PASI (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia). Olah raga atletik dilakukan di lintasan dan lapangan. Lintasan digunakan untuk lari sedangkan lapangan digunakan untuk lempar dan lompat.
Di abad 19 organisasi formal dari event modern dimulai. Ini termasuk dengan olahraga reguler dan latihan di rezim sekolahan. Royal Millitary College di Sandhurst mengklaim menggunakan ini pertamakali di tahun 1812 dan 1825 tetapi tanpa bukti nyata. Pertemuan yang paling tua diadakan di Shrewsbury, Shropshire di 1840 oleh Royal Shrewsbury School Hunt. Ada detail dari seri pertemuan tersebut yang ditulis 60 tahun kemudian oleh C.T Robinson dimana dia seorang murid disana pada tahun 1838 sampai 1841. Eeck Military Academy dimana Woolwich menyelenggarakan sebuah kompetisi yang diorganisir pada tahun 1849, tetapi seri reguler pertama dari pertemuan digelar di Exeter College, Oxford dari 1850.
Atletik modern biasanya diorganisir sekitar lari 400m di trek di hampir semua even yang ada. Acara lapangan (melompat dan melempar) biasanya memakai tempat di dalam trek. Atletik termasuk di dalam Olimpiade modern di tahun 1896 dan membentuk dasar-dasarnya kemudian. Wanita pertama kali dibolehkan berpartisipasi di trek dan lapangan dalam event Olimpiade tahun 1928. Sebuah badan pengelola internasional dibentuk, IAAF dibentuk tahun 1912. IAAF menyelenggarakan beberapa kejuaraan dunia outdoor di tahun 1983. Ada beberapa pertandingan regional seperti kejuaraan Eropa, Pan-American Games dan Commonwealth Games. Sebagai tambahan ada sirkuit Liga Emas professional, diakumulasi dalam IAAF World Athletics Final dan kejuaraan dalam ruangan seperti World Indoor Championship. Olahraga tersebut memiliki profil tinggi selama kejuaraan besar, khususnya Olimpiade, tetapi yang lain kurang populer.
AAU (Amateur Athletic Union) adalah badan pengelola di Amerika Serikat sampai runtuh dibawah tekanan profesionalisme pada akhir tahun 1970. Sebuah badan baru bernama The Athletic Congress (TAC) dibentuk, dan akhirnya dinamai USA Track and Field (USATF atau USA T&F). Sebuah tambahan, organisasi dengan struktural yang lebih kecil, Road Runner Club of America (RRCA) juga ada di USA untuk mempromosikan balap jalanan. Di masa modern, atlet sekarang bisa menerima uang dari balapan, mengakhiri sebutan “amatirisme” yang ada sebelumnya.

B. Rumusan Masalah
1.         Apa pengertian Atletik?
2.         Bagaimana sejarah atletik dunia?
2)        Bagaimana sejarah perkembanagan atletik dari jaman ke jaman?
3)        Bagaimana lintasan dan lapangan dalam ruangan ?
4)        Bagaimana perincian nomor-nomor atletik ?

B. TUJUAN
1.                  Mengembangkan ilmu atletik.
2.                  Memperoleh keterampilan dari hasil penyusunan makalah yang telah diselesaikan.
3.                  Menambah wawasan serta ilmu pengetahuan tentang atletik.
4.                  Sebagai bukti bahwa penulis yang bersangkutan telah menyelesaikan makalah.
5.         Memenuhi tugas yang di berikan guru penjas.

C. METODE PENULISAN
Metode yang di gunakan dalam pembuatan makalah ini adalah dengan cara browsing atau mencari dari internet dan mencari di buku sebagai bahan dari pembuatan makalah ini.





BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN ATLETIK
Istilah “atletik” berasal dari kata Yunani “athlon” yang berarti berlomba atau bertanding. Kita dapat menjumpai pada kata “penthalton” yang terdiri dari kata “pentha” berarti lima atau panca dan kata “athlon” berarti lomba. Arti selengkapnya adalah “panca lomba” atau perlombaan yang terdiri dari lima nomor.

Kalau kita mengatakan perlombaan atletik, pengertiannya adalah meliputi perlombaan jalan cepat, lari, lompat, dan lempar, yang dalam bahasa Inggris digunakan istilah “track and field”. Kalau diterjemahkan dalam bahasa Indonesia berarti perlombaan yang dilakukan di lintasan (track) dan di lapangan (field). Istilah “athletic” dalam bahasa Inggris dan “atletik” dalam bahasa jerman mempunyai pengertian yang luas meliputi berbagai cabang olahraga yang bersifat perlombaan atau pertandingan, termasuk renang, bola basket, tenis, sepakbola, senam dan lain-lain.

B. SEJARAH ATLETIK DUNIA
Atletik berasal dari kata Yunani yaitu Atlon,Atlun yang berarti pertandingan atau perjuangan. Jadi atletik menurut Ensoklopedi Indonesia berarti Pertandingan dan Olah raga pada Atletik. Atletik yaitu suatu Cabang olah raga mempertandingkan Lari,Lompat,Jalan dan Lempar. Olah raga Atletik mula-mula di populerkan oleh bangsa Yunani kira-kira pada Abad ke-6 SM. Orang yang berjasa mempopulerkannya adalah Iccus dan Herodicus. Atletik yang terkenal sekarang sudah lain dari pada yang dilakukan oleh bangsa Yunani dulu. Tetapi walaupun demikian dasarnya tetap sama yaitu Berjalan, lari, lompat dan lempar. Karena mempunyai berbagai unsur inilah atletik dikatakan sebagai ibu dari segala cabang Olah raga. Mengandung berbagai unsur gerakan sehari-hari. Pada zaman Primitif sangat penting artinya untuk mencari nafkah dan mempertahankan hidup. Mereka hidup dengan berburu binatang liar, diperlukan ketangkasan, kecepatan dan kekuatan. Pandangan hidup pada zaman itu adalah yang kuat;yang berkuasa sehingga untuk dapat tetap hidup dan mempertahankan diri mereka harus berlatih jasmani.
Pada zaman Yunani dan Romawi kuno telah terlihat arah latihan jasmani. Istilah atletik ini juga bisa dijumpai dalam berbagai bahasa antara lain dalam bahasa Inggris Athletic, dalam bahasa Perancis Ateletique, dalam bahasa Belanda Atletiek, dalam bahasa Jerman Athletik. Untuk dapat memahami pengertian tentang Atletik, tidaklah lengkap jika tidak diketahui sejarah atau riwayat istilah atletik serta perkembangannya sebagai salah satu cabang olahraga mulai zaman purbakala sampai zaman modern ini. Memahami sejarah tidak hanya sekedar untuk pengertian dan pengetahuan tetapi mengetahui dan mengikuti perkembangan atletik sejak zaman kuno sampai dengan zaman sekarang. Dengan mengetahui kejadian-kejadian pada masa lampau, dapat diambil hikmahnya untuk menentukan langkah-langkah dimasa yang akan datang.
1.    Atletik pada zaman kuno
Atletik yang meliputi Jalan,Lari,Lompat dan Lempar boleh dikatakan cabang olah raga yang paling tua, sama tuanya dengan manusia pertama di dunia, sebab manusia pertama didunia sudah harus berjalan,lari,lompat dan lempar untuk mempertahankan hidupnya. Sebagai contoh pada zaman Primitif manusia mencari makan di hutan, tiba-tiba bertmu dengan binatang buas. Apakah yang akan dilakukannya jika tidak menggunakan senjata? Tentu akan lari secepat-cepatnya untuk menghindarkan diri dari terkaman binatang buas itu, dan kalau pada waktu melepaskan diri ada benda yang merintanginya tentu ia akan melompatinya. Bila ia membawa senjata misalnya tombak,atau sempat memungut kayu atau batu, maka senjata tersebut akan dilemparkannya kepada binatang buas tersebut. Dalam contoh tersebut manusia telah mempergunakan kecakapan lari, lompat dan lempar untuk mempertahankan diri dari terkaman binatang buas. Lari,lompat dan lempar adalah suatu bentuk gerakan yang tidak ternilai artinya bagi hidup manusia. Gerakan itu semuanya  ada dalam olahraga atletik. Bahkan gerakan-gerakan tersebut menjadi dasar dan intisari dari semua cabang olahraga. Itulah sebabnya atletik disebut sebagai “Ibu Olahraga”.
Lari sebagai olahraga dalam bentuk perlombaan sudah dikenal oleh bangsa Mesir Purba pada tahun 1500 SM, sedangkan bangsa Asyria Purba dan Babylonia Purba di Mesopotamia pada tahun 100 SM. Pada tahun 776 SM bangsa Yunani Purba sudah mengadakan pesta olahraga secara teratur dalam waktu yang telah ditentukan. Pesta olahraga tersebut mula-mula tidak dimaksudkan sebagai olahraga, tetapi sebagai upacara peringatan, yaitu memperingati orang-orang yang telah meninggal setelah masa 4 tahun. Orang Yunani mempunyai kepercayaan bahwa rohroh yang telah meninggal, selalu mengembara kemana-mana ketempat kediamannya, dimana ia pernah hidup. Roh-roh itu akan merasa gembira apabila melihat hal-hal yang menyenangkan hatinya ketika ia masih hidup. Oleh karena itu tiap 4 tahun sekali bangsa Yunani mengadakan pesta untuk menghormati leluhur dan dewadewanya.
Dalam pesta tersebut diadakan permainan-permainan gerak badan yang oleh bangsa Yunani disebut Gymnastiek karena dilakukan dalam keadaan gymnos yang artinya telanjang. Dari Gymnastiek itulah terjadinya suatu pertandingan (athlon) yang sering disebut juga dengan Agonistik (kepandaian bergumul). Permainan yang terkenal dalam pesta tersebut diantaranya permainan yang disebut Pentathlon yaitu pertandingan lari,melompat,melempar lembing dan bergumul yang disatukan dalam suatu pertandingan olahraga. Pentathlon atau Panca lomba ini merupakan pertandingan yang utama didalam perlombaan nasional di Negeri Yunani waktu itu.
Menurut para ahli sejarah , atletik sudah dilakukan di Negeri Yunani pada abad ke-6  sebelum nabi Isa AS lahir. Pendapat ini berdasarkan lukisan yang terdapat pada jambang-jambang zaman itu dan dari tulisan ahli filsafat yang bernama Xenophenes. Perkembangan atletik pada waktu itu sangat erat hubungannya dengan perlombaan di Yunani yang mengalami Zaman keemasan kira-kira tahun 500-400 SM. Mulai dari itu munculnya dua orang bangsa Yunani yang bernama Iccus dan Herodicus yang disebut-sebut sebagai peletak dasar dari latihan yang mengkhususkan  satu bagian atau satu nomor saja, seperti latihan untuk lari cepat, melempar dan melompat.
Sampai abad ke-12 sesudah Masehi atletik belum banyak diketahui oleh masyarakat. Beberapa kejadian atau peristiwa yang diketahui adalah sebagai berikut :
Tahun 1154     Tanah-tanah yang terbuka di kota London dipergunakan oleh penduduknya
untuk atletik.
Tahun 1330     Raja Inggris Edward III melarang rakyatnya melakukan atletik.
Tahun 1414     Raja Inggris mengizinkan lagi bagi rakyatnya untuk melakukan atletik.
Tahun 1917     Perkumpulan atletik yang pertama didirikan di negeri Inggris oleh Captain Mason. Perkumpulan ini bernama Necton Guild
Tahun 1834     Syarat minimum untuk mengikuti pertandingan ditetapkan oleh suatu badan seperti : 440 yards – 60 detik ; 1 mil – 5 menit.
Tahun 1855     Buku atletik mengenai lari cepat , diterbitkan untuk pertama kalinya.Tanah-tanah yang terbuka di kota London dipergunakan oleh penduduknya untuk atletik.
Tahun 1860 di San Fransisco didirikan suatu perkumpulan atletik yang bernama Olympiade Club, yang disebut sebagai perkumpulan yang pertama di Amerika. Di Inggris kejuaraan atletik untuk pertama kalinya dilangsungkan pada tahun 1866. Sesudah itu atletik mulai tersebar keseluruh dunia. Kejuaraan atletik di Amerika Serikat di selenggarakan oleh New York Athletic Club dalam tahun 1868. Pada perlombaan ini atlet-atlet untuk pertama kalinya memperkenalkan Spikes (sepatu14berpaku) kepada dunia atletik di negeri Belanda, atletik telah diperlombakan pada tahun 1878 dan tahun 1901 didirikan suatu perkumpulan atletik seluruh Negara Belanda.
2 .Berdirinya Organisasi Atletik
Awal abad XIX merupakan mas menggeloranya kembali semangat berolahraga dikalangan masyarakat luas, termasuk berkembangnya olahraga atletik. Perkumpulan-perkumpulan atletik mulai dibentuk. Perlombaan-perlombaan atletik banyak diselenggarakan. Di Inggris pada tahun 1817 didirikan perkumpulan atletik yang pertama oleh Captain Mason dengan nama Necton Guild. Pada tahun 1834 syarat minimum untuk mengikuti perlombaan ditetapkan oleh badan/komite,misalnya syarat minimum untuk lari 440 yards = 60 detik,l lari 1 mil = 5 menit.
Pada tahun 1855 untuk pertama kalinya diterbitkan buku mengenai lari cepat (sprint) Inggris menyelenggarakan perlombaan antarnegara di Eropa,terutama antara Inggris dengan Perancis. Pada tahun 1860 perkumpulan atletik yang pertama di Amerika Serikat didirikan di San Fransisco dengan nama Olympic Club. Kejuaraan atletik di Amerika Serikat baru diselenggarakan pada tahun 1868 oleh New York Athletic Club. Setelah itu sering diadakan perlombaan-perlombaan atletik antara Amerika Serikat dengan negara-negara Eropa.  Persatuan atletik yang menghimpun perkumpulan-pekumpulan atletik mulai dibentuk.
·         Tahun 1880 di Inggris berdiri British Amateur Athletic Board.
·         Tahun 1887 di New Zealand berdiri New Zealand Amateur Athletic Association.
·         Tahun 1899 di Belgia berdiri Ligue Royale d’Athletime dan di Canada Track and Field
Association.
·         Tahun 1885 di Afrika selatan berdiri South African Amateur Athletic Union dan d
·         Swedia berdiri Svenska Fri-Idrotts Forbunder.
·         Tahun 1896 di Norwegia berdiri Norges Fri-Idrettsfor-bund.
·           Tahun 1897 di Australia berdiri The Amateur Athletic Union of Australia, di
Czechoslovikia berdiri Ceskoslovensky Athleticky Svanz, di Yunani berdiri Association Haenengue d’Athletikai Szovetse.
·         Tahun 1911 di Belanda berdiri Koninklijke Nederlandeseh Athleriek Unie.
Sampai saat ini tidak kurang dari 170 negara telah membentuk organisasi atletik yang menjadi induk perkumpulan-perkumpulan atletik di setiap negara. Perlombaan atletik telah sering diselenggarakan, demikian pula perlombaan antar negara tetapi belum ada peraturan perlombaan yang seragam sehingga sering timbul perselisihan paham dalam menentukan pemenang. Baru pada tanggal 17 Juli 1912 tiga hari setelah selesai nya perlombaan atletik pada Olympiade Modern V di Stockholm tokoh-tokoh atletik dari 17 negara yang mengikuti Olympiade dari Amerika Serikat, Australia, Austria, Belgia, Canada, Chili, Denmark, Finlandia, Hongaria, Inggris, Jerman, Mesir, Norwegia, Perancis,Rusia, Swedia dan Yunani, berdiskusi untuk membentuk suatu badan Internasional Atletik yang membuat peraturan-peraturan dan penyelenggaraan perlombaan atletik yang lengkap.
Badan tersebut didirikan dengan nama International Amateur Athletic Federation (IAAF), sebagai ketua adalah J. Sigfrit Edstrom dengan sekretaris Jendral merangkap Bendahara (Honorary Secretary-Treasurer): Kristian Henstrom keduanya dari Swedia. Peraturan teknis untuk perlombaan internasional yang pertama disahkan pada kongres yang ketiga tahun 1914 di Lyon Perancis. Sejak terbentuknya IAAF ini penyelenggaraan perlombaan-perlombaan atletik semakin baik, terutama dalam segi pengorganisasian.

C .MACAM – MACAM ATLETIK
Antara lain adalah, jalan cepat, marathon, sprint, lari jarak jauh, lompat jauh, lombat gala, dan lain-lain.
A.    Lari Gawang
1.      Pengrtian Lari Gawang
            Lari gawang adalah salah satu nomor lari yang terdapat dalam cabang olahraga atletik. Secara bahasa lari gawang juga dapat diartikan sebagai lari cepat yang menempuh suatu jarak tertentu dengan melompati gawang sebagai rintangannya yang tingginya telah diatur dalam peraturan perlombaan. Gerakan lari gawang sedapat mungkin harus dilakukan seperti pada gerakan lari cepat. Nomor lari gawang terdiri atas lari gawang 100 m putra, dengan ketinggian gawang 3 kaki (1,067 m), 400 m putra dengan ketinggian gawang 0,914 m, sedangkan untuk lari gawang putri 100 m dengan ketinggian gawang 0,840 m, dan 400 m dengan ketinggian gawang 0,762 m.

2.       Teknik Dasar Lari Gawang
Untuk dapat melakukan lari gawang dengan baik dan benar, maka kita hasrus mengetahui terlebih dahulu teknik dasar dalam melakukan lari gawang, kita simak penjelasannya sebagai berikut.

                        2.1       Lari Gawang 100 Meter Putri dan 110 Meter Putra
Berikut ini teknik dasar untuk melakukan lari gawang 100 meter untuk putri dan 110 meter untuk putra.
                  a.   Lari gawang dimulai dari start, yaitu menggunakan start jongkok.
      b.  Berlari dengan cepat ke arah gawang, dengan posisi badan sedikit miring ke depan saat melompat dan kaki yang memimpin diluruskan.
c.  Posisi tangan pada sisi tubuh yang berlawanan dengan kaki yang memimpin, mengayun ke depan dan mengimbangi gerakan tubuh.
d. Setelah melintasi gawang, menggerakkan kaki yang memimpin ke bawah, kembalilintasan,  ke depan, dan ke arah gawang berikutnya.
                  e.  Kaki yang mengikuti dilangkahkan ke depan ke arah gawang berikutnya.
      f.   Melakukan sprint dengan kuat dan cepat di antara gawang satu dengan gawang selanjutnya.
g. Posisi bahu dan pinggul dijaga untuk tetap paralel dengan gawang, sedangkan posisi tubuh sedikit naikturun ketika melintasi gawang.
h. Gerakan diakhiri pendaratan dimana posisi kaki diluruskan, sedangkan kaki belakang diangkat tinggi.

B.     Lompat Jangkit
1.      Pengertian Lompat Jangkit
Lompat Jangkit adalah suatu bentuk gerakan lompat yang merupakan rangkaian urutan gerak yang dilakukan dengan berjingkat, melangkah, dan melompat untuk mencapai jarak yang sejauh-jauhnya. Lompat jangkit biasanya disebut lompat tiga (triple jump) karena lompat jangkit terdiri dari tiga urutan gerak yaitu gerak berjingkat, gerak melangkah, dan gerakan melompat itu sendiri. Tiga macam gerakan tersebut dilakukan secara terpadu dan berkesinambungan dalam satu rangkaian.
2.Teknik Dasar Lompat Jangkit
Teknik dasar merupakan gerak dasar yang harus dikuasai dalam belajar gerak, demikian juga kita harus belajar teknik dasar lompat jangkit agar dapat melakukan gerakan lompat jangkit dengan benar dan menghasilkan lompatan yang maksimal. Adapun teknik dasar lompat jangkit ada 4 macam yaitu:

1. Awalan (approach run)
    Cara melakukan awalan sama dengan lompat jauh yaitu dengan cara berlari pada lintasan secepat mungkin tanpa mengurangi ataupun merubah langkah.

2. Tolakan (take of)
    Tolakan pada lompat jangkit dibagi menjadi 3 tahapan, yaitu:

a).  Tolakan pada waktu berjingkat
Tolakan pada waktu berjingkat yaitu kaki penolak harus mendarat dengan aktif dan siap menendang, tolakan ke depan dan ke atas, jingkat dilakukan panjang dan datar.
b). Tolakan pada waktu melangkah
Tolakan ini dilakukan dengan cepat, ayunan paha, kaki bebas ke posisi horizontal. Saat gerak langkah posisi bertolak dipertahankan untuk mempersiapkan gerakan lompat.
c). Tolakan pada waktu melompat
menolak dengan cepat sambil mengayunkan paha kaki bebas ke posisi horizontal. Agar lompatannya jauh saat melayang dengan teknik melangkah dan mendaratlah dengan mengangkat lengan ke depan atas.

3. Saat Melayang di Udara
Gerakan saat melayang diudara pada lompat jangkit seperti gerakan melayang pada lompat jauh gaya menggantung namun dapat juga gerakan diudara seperti lompat jauh gaya berjalan di udara, uang terpenting dari gerakan ini adalah agar tubuh selama mungkin berada di udara agar hasil lompatan semakin jauh.

4. Sikap mendarat
Cara mendarat pada lompat jangkit sama dengan teknik pendaratan lompat jauh yaitu mendarat dengan kedua kaki secara bersamaan dan ngeper. Posisi badan saat mendarat membungkuk ke depan, kepala merunduk dan kedua tangan ke depan rileks. Yang perlu diperhatikan pada saat Gerakan dan sikap mendarat  adalah menjaga keseimbangan tubuh agar tidak terjengkang ke belakang.
C.     Tolak Peluru
1.       Pengertian Tolak Peluru
Tolak peluru adalah salah satu cabang olahraga atletik dalam nomor lempar. Atlet tolak peluru melemparkan bola besi yang berat sejauh mungkin. Peluru ini merupakan peralatan utama dalam olahraga ini. Bentuknya bulat seperti bola dan terbuat dari besi. Tolak peluru yaitu olahraga atletik dengan menggunakan peluru. Peluru dilempar dengan cara ditolakkan ke arah sasaran. Dalam melaksanakan tolakan, kamu dapat menggunakan gaya menyamping atau membelakangi sektor lemparan. 
Berat peluru disesuaikan dengan penggunanya, antara lain:
  • Untuk senior putra = 7,257 kg
  • Untuk senior putri = 4 kg
  • Untuk junior putra = 5 kg
  • Untuk junior putri = 3 kg
Lapangan Tolak Peluru
Konstruksi : Lingkaran tolak peluru harus dibuat dari besi, baja atau bahan lain yang cocok
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg3IC0cm8rpLd7-JBNzgUIgp9S8Jr4-8y9dFqbJGfl1yqCuqwTbT2w-NYbuqDbMXjZ0b_5SEk6UavjzmBNPNJ5p6mpv1Bd6IgBCRC2AFuOh4myyj9SZpWGlwzskxFG90ypaVmG9IsB6ZjB-/s1600/lapangan_tolak_peluru.png
yang dilengkungkan, bagian atasnya harus rata dengan permukaan tanah luarnya. Bagian dalam lingkaran tolak dibuat dari semen ,aspal atau bahan lain yang padat tetapi tidak licin. Permukaan dalam lingkaran tolak harus datar antara 20 mm sampai 6 mm lebih rendah dari bibir atas lingkaran besi. Garis lebar 5 cm harus dibuat di atas lingkaran besi menjulur sepanjang 0.75 m pada kanan kiri lingkaran garis ini dibuat dari cat atau kayu. Diameter bagian dalam lingkaran tolak adalah 2,135 m. Tebal besi lingkaran tolak minimum 6 mm dan harus di cat putih. Balok penahan dibuat dari kayu atau bahan lain yang sesuai dalam sebuah busur/lengkungan sehingga tepi dalam berhimpit dengan tepi dalam lingkaran tolak, sehingga lebih kokoh. Lebar balok 11,2-30 cm, panjangnya 1,21-1,23 m di dalam, tebal 9,8-10,2 cm.

a. Cara memegang peluru
Supaya dalam menolak peluru dapat berhasil secara maksimal dan tidak jatuh, maka perlu memperhatikan cara-cara memegang peluru dengan benar. Adapun cara memegang peluru, sebagai berikut.
  • Peluru diletakkan pada telapak tangan dan dipegang jari-jari tangan.
  • Peluru diletakkan di atas jari telunjuk, tengah, dan jari manis. Sedang ibu jari dan kelingking menahan peluru di samping.
  • Peluru diletakkan di atas jari-jari, sedang ibu jari sebagai penahan.
b. Cara meletakkan peluru
Setelah peluru dipegang dengan benar, kemudian peluru ditempelkan pada leher di bawah rahang dan didukung dengan tangan. Peluru bagian atas menempel pada dagu dan siku tidak lebih dari 90 derajat.

c. Cara menolak
1) Persiapan
Berdiri kangkang, rileks selebar bahu, posisi menyamping arah tolakan. Tangan kanan memegang peluru dan letakkan pada leher di bawah rahang dan menempel bahu. Siku tangan kiri dibengkokkan di depan dada. Pandangan ke arah tolakan.
2) Gerakan
Gunakan kaki yang terdekat dengan sektor lemparan sebagai kaki ayun untuk persiapan menolak. Pada saat kaki ayun di depan, putar pinggang ke arah sektor lemparan dan pinggul membantu untuk mendorong ke arah depan atas, dan tubuh condong ke depan. Pandangan tertuju ke arah tolakan
3) Akhir
Kaki kanan digerakkan ke depan menggantikan kaki kiri sebagai tumpuan. Kaki kiri lurus ke belakang dengan rileks, lutut kaki kanan agak ditekuk. Pandangan tertuju ke arah tolakan.

Gaya Tolakan

Dalam tolak peluru ada 2 gaya tolakan yang dapat dilakukan, yaitu :
1. Gaya ortodok/menyamping
Gaya ortodok adalah suatu gerakan menolak pada cabang tolak peluru dan posisi tubuh menyampingi sector tolakan, gerakan ini juga disebut gaya menyamping. Cara melakukan tolakan :
  1. Posisi tubuh berdiri ditengah lapangan tolak dan menyampingi sector lemparan
  2. Tangan kanan keatas sambil membawa peluru
  3. Tangan ditekuk dan peluru diletakkan dileher tepatnya berada dibawah telinga
  4. Kaki kanan dibuka selebar bahu
  5. Condongkan badan kedepan
  6. Ayunkan kaki kiri
  7. Kaki kanan lompat dan geser kekiri
  8. Lakukan tolakan dengan cara mendorong peluru ( bukan lempar peluru )
  9. Kaki kanan melangkah kedepan sebagai gerak lanjutan
2. Gaya o’bryan
Gaya o’bryan adalah suatu gerakan menolak pada cabang tolak peluru dan posisi tubuh
membelakangi sector tolakan, gaya ini sering disebut sebagai gaya membelakangi. Cara melakukan tolakan :
  1. Posisi tubuh berdiri ditengah lapangan tolak peluru dan membelakangi sector lemparan.
  2. Tangan kanan keatas sambil membawa peluru.
  3. Tangan ditekuk dan peluru diletakkan dileher tepatnya berada dibawah telinga.
  4. Kaki kanan melangkah kedepan diikuti dengan condongan badan kedepan.
  5. Ayun kaki kiri
  6. Kaki kanan digeser kebelakang
  7. Kemudian putar tubuh dan lakukan tolakan
  8. Kaki kanan melangkah kedepan sebagai gerak lanjutan.
Teknik Setelah Gerakan Akhir Menolak
Teknik setelah gerakan akhir menolak, yaitu:
  • Setelah peluru lepas dari tangan, secepatnya kaki belakang diturunkan atau mendarat menempati tempat kaki depan/kaki tumpu dengan lutut agak dibengkokkan.
  • Selanjutnya kaki tumpu diangkat ke belakang lururs dan lemas untuk membantu menjaga keseimbangan.
  • Badan condong ke samping kiri depan, dagu diangkat, pandangan ke arah jatuhnya peluru.
  • Tangan kanan dibengkokkan berada di depan sedikit agak ke bawah badan, tangan atau lengan kiri lemas lurus ke belakang untuk membantu menjaga keseimbangan.
Kegagalan Tolakan Peluru
  1. Menyentuh balok batas sebelah atas,
  2. Menyentuh tanah di luar lingkaran,
  3. Keluar masuk lingkaran dari muka garis tengah,
  4. Dipanggil selama 3 menit belum menolak,
  5. Peluru ditaruh di belakang kepala,
  6. Peluru jatuh di luar sektor lingkaran,
  7. Menginjak garis lingkaran lapangan,
  8. Keluar lewat depan garis lingkaran,
  9. Keluar lingkaran tidak dengan berjalan tenang,
  10. Peserta gagal melempar sudah 3 kali lemparan.




Pengertian Lempar lembing merupakan salah satu cabang olahraga atletik nomor lempar. Lembing adalah alat yang digunakan dalam olahraga ini. Alat ini berbentuk seperti tombak dengan sudut tajam di salah satu ujungnya. Pada dasarnya lempar lembing berarti melempar lembing dari tangan dengan sekuat tenaga untuk memperoleh jarak lemparan sejauh mungkin.

1.  Teknik Dasar Lempar Lembing
Dalam lempar lembing terdapat beberapa teknik dasar yang harus diketahui. Teknik dasar tersebut meliputi cara memegang, membawa, dan melempar lembing.

a.  Memegang Lembing
Cara memegang lembing yang biasa dilakukan para pelempar, yaitu cara Amerika dan cara Finlandia.

1)  Cara Amerika
Pegang lembing di bagian belakang lilitan lembing dengan jari telunjuk melingkar di belakang lilitan dan ibu jari menekannya di bagian permukaan yang lain. Sementara itu, jari-jari lain turut melingkar di badan lembing dengan longgar.

2)  Cara Finlandia 
Pegang lembing pada bagian belakang lilitan dengan jari tengah dan ibu jari, sementara telunjuk berada sepanjang batang lembing dan agak serong ke arah yang wajar. Jari-jari lainnya turut melingkar di badan lembing dengan longgar. 
Cara memegang lembing

Gambar: Cara memegang lembing: a) cara Amerika dan b) cara Finlandia

b.  Membawa Lembing
Ada tiga cara membawa lembing yang biasa digunakan pelempar saat melakukan awalan, di antaranya sebagai berikut.
  1. Lembing dibawa di atas bahu dengan mata lembing menghadap serong  ke atas.
  2. Lembing dibawa di belakang badan sepanjang alur lengan dengan mata lembing menghadap ke arah depan serong ke atas.
  3. Lembing dibawa di atas bahu dengan mata lembing menghadap serong ke arah bawah.
Cara membawa lembing

Gambar: Cara membawa lembing

c.  Melempar Lembing
Melempar lembing terbagi menjadi beberapa tahap yaitu awalan, lemparan, dan akhiran.

1)  Awalan
Awalan berlari sambil membawa lembing di atas kepala dengan lengan ditekuk, sikut menghadap ke depan dan telapak tangan menghadap atas. Posisi  lembing berada  sejajar di  atas garis paralel dengan  tanah. Bagian terakhir awalan terdiri atas langkah silang (cross step). Pada bagian akhir dapat dilakukan langkah dengan beberapa cara berikut.
  • Dengan jingkat (hop step)
  • Dengan langkah silang di depan (cross step)
  • Dengan langkah silang di belakang (rear cross step)


Proses peralihan (cross step) dilakukan saat kaki diturunkan. Kedua bahu diputar perlahan ke arah kanan (bukan kidal), lengan kanan mulai bergerak dan diluruskan ke arah belakang dengan tubuh bagian atas condong ke belakang. Pandangan selalu melihat lurus ke depan

2)  Lemparan 
Pada  gerak melemparkan  lembing,  tarik  bahu  kanan dan  lengan melakukan gerakan melempar melalui poros bahu dengan kuat ke depan-atas. Badan bergerak melewati kaki depan, lalu melepaskan lembing.

3)  Akhiran 
Gerak akhir lemparan dilakukan dengan melangkahkan kaki ke depan untuk menyeimbangkan gerak agar tidak terjatuh dan tidak melebihi garis batas lemparan.
Gerak Lempar Lembing

Gambar: Rangkaian gerak lempar lembing

2.   Bentuk Latihan Lempar Lembing 
Berikut ini adalah bentuk-bentuk latihan yang dapat digunakan  untuk melatih lempar lembing. Mintalah pengawasan dari guru Anda saat berlatih.

a.  Melempar dari berdiri menghadap ke depan
  1. Pelempar berdiri menghadap ke depan dengan kaki  terpisah  selebar bahu.
  2. Lembing ditarik dan dipegang di atas kepala, menunjuk ke tanah dengan sudut runcing.
  3. Lembing dilemparkan untuk menancap di tanah 3–4 meter ke depan.


b.  Melempar berdiri menghadap ke samping
  1. Pelempar berdiri dengan kaki 60–90 cm terpisah dengan kaki menunjuk lurus ke depan.
  2. Berat badan ada di belakang, pada kaki kanan.
  3. Kepala menghadap ke depan, sedangkan pinggang dan bahu menghadap ke samping.
  4. Lembing ditarik di mana mata lembing dekat dengan mata pelempar sebelah kanan.
  5. Telapak tangan kanan menghadap ke atas dan di atas garis bahu.
  6. Memulai gerakan dengan mengangkat sedikit kaki dari tanah, dan berat badan ada pada kaki kanan yang dibengkokkan sedikit.
  7. Dorong kaki kanan dengan kuat, berporos pada telapak kaki dan meletakkan kaki kiri di tanah dengan tumit lebih dulu.
  8. Pinggang akan memutar ke depan membentuk punggung melengkung, dengan bahu, lengan, dan tangan mengikuti.
  9. Selama melakukan seluruh gerakan melempar, siku harus dipertahankan selalu dekat dengan lembing. 


3.   Peraturan Perlombaan Lempar Lembing
Berikut ini beberapa peraturan yang diberlakukan dalam perlombaan lempar lembing.

a.   Lembing
Lembing terbuat dari bambu dengan bagian ujung runcing yang terbuat dari logam. Lembing terdiri atas tiga bagian, yaitu mata lembing, badan lembing, dan pegangan lembing. Ukuran lembing yang digunakan untuk putra memiliki panjang 2,6–2,7 meter dan beratnya 800 gram. Sementara itu, lembing yang digunakan oleh putri memiliki panjang 2,2–2,3 meter dan beratnya 600 gram.

b.   Lapangan Lempar Lembing
Lapangan lempar lembing

Gambar: Lapangan lempar lembing

Berikut ini penjelasan tentang lapangan lempar lembing.
  1. Lintasan awal dibatasi oleh garis 5 cm dan terpisah 4 meter. Panjang lintasan minimal 30 m dan maksimal 36,5m.
  2. Lengkung lemparan dibuat dari kayu atau logam dan dicat putih selebar 7 cm. Lengkungan ini datar dengan tanah dan merupakan busur dari lingkaran yang berjari-jari 8 meter. Garis 1,5 meter terletak melilit titik pusat gravitasi lembing.
  3. Sudut lemparan dibentuk dari dua garis yang dibuat dari titik pusat lengkung-lemparan dengan sudut 29 derajat memotong kedua ujung  lengkung  lemparan, dengan tebal garis sektor 5 cm.


c.    Aturan Melempar
Setiap atlet berhak melempar sebanyak 3 kali. Lemparan dilakukan dengan menggunakan satu tangan. Atlet akan didiskualifikasi karena hal-hal berikut.
  1. Lembing tidak dipegang pada pembalutnya.
  2. Setelah dipanggil 2 menit belum melempar.
  3. Menyentuh besi batas lemparan sebelah atas.
  4. Setelah melempar keluar lewat garis sektor lempar.
  5. Lembing jatuh di luar garis sektor lempar.
  6. Ujung lembing tidak membekas pada tanah.







A.    Estapet
Lari ini berjarak 400 m. Lari estapet adalah lomba antar tim. Inilah satu-satunya lomba beregu yang ada di cabang atletik. Ada 4 orang atlet lari terpilih di setiap timnya. Pelari tercepat di tim tersebut akan mengambil posisi terakhir.
Kondisi kritis kadang terjadi ketika seorang pelari memberikan tongkat kepada pelari berikutnya. Kalau tongkat tersebut terjatuh, maka sepersekian detik terbuang percuma.
B.     Lompat Gala
Walaupun cabang atletik satu ini tidak terlalu terkenal, lompat gala mempunyai tingkat kesulitan khusus. Bila teknik melompat salah, gala yang dipakai dapat saja mengenai tubuh atlet yang bisa menyebabkan luka serius. Gala yang mempunyai panjang 4-5 meter terbuat dari fiberglass -dulunya terbuat dari bambu.
Setiap pelompat mempunyai kesempatan tiga kali untuk melewati mistar yang dinaikan 8-15 cm. Bila lompatan ketiga gagal, maka pelompat tersebut didiskualifikasi.
C.    Maraton
Olahraga atletik ini sudah cukup terkenal di kalangan masyarakat. Saking terkenalnya olahraga yang biasanya menempuh jarak 42 km, 195 meter, sehingga ada perlombaan maraton yang mampu menyedot ribuan orang untuk menontonnya.
Misalnya lomba maraton tahunan yang diselenggarakan di Boston, Massachusetts; London, Inggris; Berlin, Jerman; and New York. Hadiah yang disediakan oleh penyelenggara pun cukup menggiurkan. Bisa jutaan rupiah atau ribuan dolar Amerika.
D.    Sprint atau Lari Jarak Dekat
Bila diadakan dalam ruangan, jarak yang ditempuh biasanya, 50 meter, 60 meter, 100 meter, 200 meter, 400 meter. Di luar ruangan, jarak yang ditempuh biasanya, 100 meter, 200 meter, dan 400 meter. Sprint merupakan olah raga utama di atletik. Begitu banyak sensasi yang terjadi di olah raga ini.
Pemecahan rekor dunia yang mencapai di bawah 10 detik, benar-benar membuat mata para penonton tidak berkedip melihat para pelari tercepat dunia berlaga di arena lintasan lari.mTubuh-tubuh atlet yang tipis dengan rambut cepak untuk mempermudah aliran udara, pakaian khusus yang bisa membuat para pelari berlari lebih cepat dan cepat lagi, membuat sprint semakin tegang dan menantang untuk dilihat
E.     Lompat Jauh
Olah raga satu ini sebenarnya sangat sederhana. Tapi kenyataannya tidak mudah untuk melambungkan tubuh agar bisa mencapai jarak yang sejauh-jauhnya. Atlet lompat jauh berlari dari jarak 45 meter, lalu melompat ke lintasan yang telah ditentukan. Banyak atlet yang didiskualifikasi karena melewati garis lompatan.
F.     Lempar Lembing
Olah raga ini tidak terlalu populer tapi tetap menarik untuk dibicarakan. Atlet memegang lembing dan melemparkannya setelah memulai gerakan hanya sejauh 4 meter. Panjang lembing untuk atlet pria, 260 meter, sedangkan untuk atlet wanita, 220 meter aja. Cukup panjang. Mmebutuhkan ketahanan tubuh dan kekuatan fisik yang sempurna untuk mampu melemparkan lembing tersebut sejauh-jauhnya.
G.    Jalan cepat 
Adalah gerak maju dengan melangkah tanpa adanya hubungan terputus dengan tanah. Setiap kali melangkah kaki depan harus menyentuh tanah sebelum kaki belakang meninggalkan tanah. Saat melangkah satu kaki harus berada di tanah, maka kaki tersebut harus lurus/ lutut tidak bengkok dan tumpuan kaki dalam keadaan posisi tegak lurus.
H.    Event
Ada variasi lain selain yang ditulis dibawah, tetapi lomba dengan panjang tidak biasa (contohnya 300m) dilangsungkan lebih jarang. Balapan yang tidak lazim biasanya digelar selama musim indoor karena lintasan 200m dalam riangan. Dengan pengecualian lari mil, lomba berdasarkan jarak kerajaan jarang sekali digelar di lintasan sejak kebanyakan lintasan diubah dari seperempat mil (402,3m) ke 400m. Hampir semua catatan rekor untuk jarak kerajaan tidak dilangsungkan kembali. Bagaimanapu, IAAF dalam buku rekornya masih memasukan rekor dunia mil (dipegang oleh Hicham El Guerroj dari Maroko dan Svetlana Masterkova dariRusia untuk wanita) karena perbedaan signifikan yang mendunia.
·         Event Lintasan –event lari di lintasan 400m.
·         Sprint: event yang termasuk 400m. Event yang umum adalah 60m (hanya didalam ruangan), 100m, 200m dan 400m.
·         Jarak Menengah: event dari 800m sampai 3000m, 800m, 1500m, satu mil dan 3000m.
·         Lari berintang – lomba (biasanya 300m) dimana pelarinya harus melewati rintangan seperti penghalang dan rintangan air.
·         jarak Jauh: berlari diatas 5000 m. Biasanya 5000 m dan 10000 m. yang kurang lazim ialah 1, 6, 12, 24 jam perlombaan.
·         Halang Rintang: 110 m halang rintang tinggi (100 m untuk wanita) dan 400 m haling rintang menengah (300 m di beberapa SMA).
·         Estafet: 4 x 100m estafet, 4 x 400 m estafet , 4 x 200 m estafet , 4 x 800 m estafet , dll. Beberapa event, seperti estafet medley, jarang dilangsungkan kecuali estafet karnaval besar.
·         Lari jalanan: dilangsungkan di jalanan terbuka, tapi biasanya diakhiri di lintasan. Event biasa adalah 5km, 10km, setengah marathon dan marathon.
·         lomba jalan cepat event biasa adalah 10km, 20 km dan 50 km.
·         tolak peluru
·         lempar peluru
·         lempar lembing
·         lempar cakram
·         lompat tinggi
·         lompat galah
·         lompat jauh
·         lompat ganda

I.       Lari Gawang
Gerakan lari gawang, baik itu 100m, 110m, 200m, 400m putri atau 400m untuk putra, Pada waktu pengambilan gawang atau melampaui gawang, harus dilakukan dengan cepat dan secara berurutan, lancar dan rilaks, diusahakan tidak melayang terlalu lama sehingga kecepatan dapat dipertahankan. Usahakan waktu diatas gawang dalam keseimbangan yang sebaik-baiknya, dengan badan condong ke depan.
Hal yang perlu diperhatikan pada waktu melewati gawang :
Bertolak dari jarak 1,95 – 2,15 m di depan gawang, kaki lurus mendarat ± 1,05 – 1,45 m di depan gawang. Ayunan kaki ke depan dengan lutut yang tidak kaku. Lengan diayunkan sewajarnya, lengan di depan didorong ke depan setinggi mata lainya dan dipergunakan untuk menjaga keseimbangan. Bungkukkan badan ke depan mendapat paha dari kaki yang diayunkan ke depan. Sehingga pada waktu di atas gawang kecondongan badan dipertahankan. Di atas gawang kaki belakang ditarik ke depan dengan gerakan yang beruntun, posisi kaki terlipat, paha terbuka ke samping, telapak kaki diputar kearah luar, dan rata-rata di atas gawang. Usahakan waktu melampaui gawang titik ketinggian berada tepat di atas gawang, tidak di depan atau dibelakang gawang. pusatkan Posisi Pandangan ke depan bagian atas gawang.
Star dan mengambil gawang pertama merupakan hal yang menentukan bagi seorang pelari gawang, terutama lari gawang 100 meter wanita dan 110 meter pria. Star harus dilakukan dengan kecepatan tinggi dan tidak mengurangi kecepatan saat mengambil gawang pertama. kelancaran mengambil gawang pertama ini sangat berpengaruh pada pengambilan gawang berikutnya.

D. NOMER – NOMER YANG DI PERLOMBAKAN
Dalam Pertandingan-pertandingan resmi Olahraga atletik sering sekali diperlombakan. Karena atletik merupak olah raga yang banyak dan sering di pelajari di sekolah - sekolah. Dalam olahraga atletik banyak nomor - nomor di lombakan
Cabang yang disebut induk atau ibu dari olahraga adalah atletik. Nomor yang diperlombakan dalam atletik ada beberapa macam, diantaranya adalah :
lari, lempar, lompat, dan tolak.
Nomor lari jarak pendek adalah 100, 200, 400 m, sedangkan jarak menengah yang dilombakan adalah 800 m dan 1500 m. Untuk jarak jauh adalah 300, 5000, 10000 m, dan marathon (42,195 km). Sedangkan untuk lempar adalah lempar cakram, lempar martil, untuk tolak adalah tolak peluru, dan lompat adalah lompat jauh, lompat tinggi, lompat galah, lompat jangkit.
Dalam perlombaan lari jarak menengah, pelari menggunakan start melayang. Yang bukan merupakan faktor penting dalam berlatih lari jarak menengah adalah gaya. Lebar lintasan lempar lembing adalah 4 meter. Nomor lempar lembing disebut juga javelin throw. Yang membedakan gaya dalam lompat jauh adalah pada saat melayang di udara. Induk Organisasi Atletik Nasional adalah PASI.

E. PERATURAN PERLOMBAAN SECARA KHUSUS
 1. Setiap daerah hanya diijinkan mengikutsertakan maksimal 1 (satu) orang atlet
  pada setiap kelompok umur.
 2. Peserta yang mengikuti nomor pertandingan khusus atlet putra.
 3. Dalam pertandingan/saat start akan memberlakukan 1 kali peringatan dan akan
 diskualifikasi/dikeluarkan atlit tersebut, apabila kedapatan mencuri start pada
  peringatan ke2 (kedua) juga berlaku untuk semua peserta.
  4. Lomba mempertandingkan nomor lari 3000 meter, untuk 2 (dua) kategori
  kelompok umur  yakni kurang ( < ) dari 40 tahun dan lebih ( > ) dari 40 tahun.
  5. Protes menyangkut suatu hasil perlombaan dapat diajukan paling lambat 30
  Menit setelah suatu hasil perlombaan di umumkan secara resmi oleh panitia.
6. Setiap protes tingkat pertama dapat diajukan secara lisan oleh atlet yang bersangkutan atau manajer atas nama atlet tersebut kepada wasit. Kemudian wasit akan mempertimbangkan dengan disertai buktibukti yang cukup dan dianggap perlu untuk diambil keputusan atau akan meneruskannya kepada panitia Hakim/Dewan Hakim.
7. Apabila keputusan wasit atas protes yang baru diajukan, ternyata tidak bisa diterima oleh pihak yang mengajukan protes, si pengadu dapat naik banding kepada Dewan Hakim.
8. Pengajuan protes ke Dewan Hakim dilakukan oleh team manajer secara tertulis, dengan disertai uang protes sebesar US$ 100.0 ( sesuai nilai rupiah itu) sesuai dengan pasal 146 peraturan IAAF.
9. Semua peserta perlombaan dianggap telah mengetahui dan mengerti isi peraturantersebut.

F. NOMER LAPANGAN
1. Nomor Lintasan terdiri dari:
            1. lari ( Sprint)
            2. Jalan ( Run )
2. Nomor Lapangan terdiri dari:
            1. Lompat (Jump)
            2. Lempar (Throw)
1-1. Lari
     dalam nomor lari terdiri dari:
      - lari jarak pendek = 100, 200, 400 meter
      - lari jarak menengah = 800 , 1500 meter
      - lari jarak jauh = 5000, 10000 meter dan marathon 42,195 km
1-2. Jalan Cepat
    - terdiri dari jarak mulai 3000m, 5000m, 10.000m, 20.000m, 50.000 m
2-1 Nomor Lompat
    Terdiri dari :
     - Lompat jauh ( long jump)
     - Lompat jangkit ( triple jump)
     - lompat tinggi ( high jump)
     - Lompat galah ( Pole Vault )
 2-2 Nomor Lempar
     - Tolak Peluru (Shot Put )
     - Lempar Cakram ( Discus Throw)
     - Lempar Lembing ( Javelin throw )
     - Lontar Martil (hammer throw)

masih ada nomor tambahan yakni nomor lari halang rintang (steeplechase)






BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
            Di dalam olahraga atletik banyak sekali melibatkan bagian-bagian tubuh bagian atas dan bawah mulai dari otot, sendi, sumbu dan bidang. Hasil dari kombinasi yang lengkap dari bagian-bagian tubuh tersebut menghasilkan suatu gerakan dan fisik yang baik dalam atletik.

B. SARAN
            Sebagai calon guru olahraga, dengan mengetahui analisis olahraga atletik yaitu mengetahui sejarah, nomer yang di pelombakan dan peraturan dalam atletik serta diharapkan dapat menjadi suatu pegangan dalam membelajarkan anak didiknya kelak.



DAFTAR PUSTAKA